Komisi IV DPR Tunggu Surpres Bahas RUU KTA

20-08-2014 / KOMISI IV

RUU Konservasi Tanah dan Air masih belum dapat dibahas lebih lanjut, hal tersebut disebabkan karena belum adanya surat presiden (surpres) terkait penunjukan siapa yang ditugaskan untuk membahas RUU tersebut bersama DPR.

“RUU ini sudah melewati tahap persetujuan di Paripurna bersama dengan RUU Perkebunan. Namun pembahasan lebih lanjut masih belum bisa dilakukan, mengingat sampai saat ini kami belum menerima Surpres (surat presiden) untuk menunjuk wakil dari pemerintah yang akan ditugaskan membahasnya bersama DPR,”jelas Ketua Komisi IV DPR RI, M Romahurmuziy kepada Parle sesaat sebelum berlangsungnya sidang paripurna DPR RI, Selasa (19/8).

Romy, begitu ia biasa disapa menambahkan bahwa saat ini ‘bola’ atas penyelesaian RUU yang merupakan inisiatif DPR itu ada di tangan pemerintah. Artinya disinilah akan terlihat kesungguhan pemerintah untuk ikut menyelesaikan RUU ini. Karena dilanjutkannya, hanya tinggal satu bulan bagi DPR periode sekarang untuk membahas tentang hal tersebut.

“Di DPR sendiri tidak ada sistem carry over atau perpindah tanganan terhadap tugas yang belum diselesaikan termasuk RUU KTA. Meski demikian hal tersebut masih bisa dilanjutkan oleh DPR periode berikutnya. Namun sangat sayang jika sebuah proses konsitusional yang begitu procedural dan sudah dijalankan dalam waktu yang begitu singkat ini harus terhenti karena keterlambatan surpres,”tegas Politis Fraksi PPP ini.

Menurutnya, keterlambatan Surpres ini hanya semata proses adiministrasi semata. Ia meyakininya, karena dalam RUU ini tidak ada kepentingan politik dan kewenangan terhadap RUU tersebut. Sebagaimana yang terjadi pada RUU Perkebunan. Lebih lanjut Romy mengaku, jika RUU ini tidak dapat diselesaikan pada periode ini, pihaknya akan mencoba untuk terus mengusulkannya pada periode mendatang. (Ayu)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...